[6] [article] [slider-top-big] [Latest News]
You are here: Home / , , Fungsi (Lain) Air Liur

Fungsi (Lain) Air Liur

| No comment
 
Semua Manusia pasti mengenal yang namanya Air liur atau ludah, namun tidak banyak diantara kita yang mengetahui apasih manfaat dari air liur atau air ludah itu? Fungsi utama air ludah adalah untuk membantu proses pencernaan. Air ludah menjaga rongga mulut tetap lembap dan nyaman ketika kita makan, dan membantu melembapkan makanan kering, sehingga makanan bisa dikunyah serta lebih mudah ditelan. Lendir dalam air ludah membungkus makanan, dan berfungsi seperti pelumas untuk membantu kita menelan.
Tetapi, Apakah anda tahu fungsi air ludah yg lain? Simak ulasan berikut.
Pada air liur atau ludah ini terkandung beberapa unsur, antara lain adalah Elektrolit yang mengandung Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium.
Mukosa yang mengandung Mukopolisakarida dan Glikoprotein, senyawa antibakteri dan beberapa macam enzim. Didalam air liur atau air ludah terkandung zat yang dapat membantu proses penyembuhan luka pada manusia yang disebut dengan Histatin, Histatin adalah protein yang dihasilkan oleh air liur yang dipercaya dapat membunuh bakteri jahat pada luka.
Fakta ini juga menjawab mengapa luka pada mulut, seperti luka setelah pencabutan gigi dapat sembuh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit atau tulang.
Tim peneliti mengidentifikasi satu zat di dalam air ludah manusia yang mempercepat penyembuhan luka, demikian laporan mereka yang disiarkan di The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB).
Tim peneliti tersebut mendapati bahwa “histatin”, protein kecil di dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri bertanggung-jawab atas penyembuhan luka.
Penelitian itu mungkin menawarkan harapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain, serta luka traumatis dan luka bakar. Selain itu, karena zat tersebut dapat diproduksi secara massal, zat tersebut memiliki potensi untuk menjadi sama umumnya dengan krim antibiotik dan alkohol gosok.
“Kami berharap temuan kami pada akhirnya bermanfaat buat orang yang menderita luka yang tak kunjung sembuh, seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes, serta bagi perawatan luka mengakibatkan trauma seperti luka bakar,” kata Menno Oudhoff, penulis pertama laporan tersebut, seperti dukutip suaramerdeka.
“Studi ini bukan hanya menjawab pertanyaan biologi mengenai mengapa hewan menjilati luka mereka,” kata Gerald Weissmann, Pemimpin Redaksi FASEB Journal.
“Itu juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti luka setelah pencabutan gigi, sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit dan tulang. Itu juga mengarahkan kita untuk mulai memandang air ludah sebagai satu sumber bagi obat baru.”
Di dalam air ludah juga terdapat enzim ptialin yang memulai tahap pertama dari pencernaan. Enzim ptialin menguraikan makanan yang mengandung tepung menjadi gula yang lebih sederhana. Air ludah juga memungkinkan kita mengecap rasa makanan dan minuman. Secara rata-rata, setiap hari kita biasanya menghasilkan sekitar 1,7 liter air ludah. Melalui lidah, kita bisa mengecap empat rasa utama makanan atau minuman, yaitu manis, asin, pahit, dan asam. Kita dapat mengecapnya dengan bagian-bagian yang berbeda dari lidah, dan kita bisa memeriksa di mana keempat rasa itu dapat dirasakan dengan mengoleskan sedikit garam (untuk rasa asin), gula (untuk rasa manis), bubuk kopi (untuk rasa pahit), dan air perasan jeruk (untuk rasa asam).