›› Sejarah Singkat
Teknologi Gorilla glass dikembangkan oleh perusahaan manufaktur kaca bernama Corning yang berbasis di Amerika. Pabrik pembuatan kaca Gorilla Glass sendiri terletak di Harrodsburg, Kentucky Amerika dan Shizuoka Jepang. teknologi layar kaca anti gores bukan barang baru dan sudah dikembangkan sejak tahun 1950-an. Saat itu laboratorium milik Corning mulai melakukan penelitian untuk membuat lempengan kaca yang tipis namun memiliki kekuatan yang tinggi. Gorilla Glass menjanjikan beberapa kemampuan yang tidak dimiliki oleh jenis kaca sebelumnya. Selain itu Gorilla Glass juga sanggup menghadirkan layar dengan ukuran yang terbilang tipis yaitu berkisar antara 0,5 mm hingga 2 mm. Meski tipis dan terasa ringan, kaca ini tetap kuat.
Gorilla Glass yang diproduksi oleh pabrik Corning adalah kaca berbahan material alkali - aluminosilikat. Kaca ini merupakan lembaran kaca yang direkayasa untuk menyatukan kombinasi kaca tipis, ringan dan tahan terhadap kerusakan - dan digunakan terutama sebagai penutup kaca untuk perangkat elektronik portabel. Gorilla Glass kini banyak digunakan di ponsel, portable media player, laptop komputer dan TV. Sifat utama yang terkenal dari Gorilla Glass ini adalah kekuatannya, kaca yang tipis namun tahan gores tinggi dan kuat terhadap tekanan dan benturan - dengan uji kekerasan Vickers peringkat 622-701. Menurut produsennya, material ini dapat didaur ulang.
Awalnya dikembangkan untuk ponsel pada tahun 2006 atas permintaan Steve Jobs untuk iPhone, hingga pada tahun 2010 Gorilla Glass telah digunakan pada sekitar 20 persen dari handset mobile yang ada di seluruh dunia, sekitar 200 juta unit. Gorilla Glass yang sekarang umum dipasaran adalah generasi kedua yakni Gorilla Glass 2.
›› Proses Produksi
Gorilla Glass dibuat melalui proses peleburan bahan pembuat kaca dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Pengerjaannya dilakukan secara otomatis, sehingga mampu mendapat hasil permukaan kaca yang bersih, halus, rata dan jernih. Hebatnya lagi, Gorilla Glass dibuat tanpa proses grinding dan polishing. Selain itu, Gorilla Glass diolah melalui proses penukaran ion, yaitu proses pemberian kekuatan pada kaca secara kimia. Caranya, kaca dicelupkan pada wadah papas yang berisi bahan garam leleh pada suhu 400°C. Selanjutnya ion sodium dalam jumlah kecil akan terlepas dari kaca dan akan digantikan dengan ion potassium dalam jumlah yang lebih banyak yang berasal dari lelehan garam. Ion potassium ini selanjutnya akan melapisi kaca dan akan ditanam bersamaan dengan mendinginnya suhu kaca tersebut. Fungsi ion sodium ini sebagai lapisan penguat kaca.
Proses penukaran ion ini juga yang membuat Gorilla Glass dapat dibuat dalam ukuran yang tipis tapi tetap kokoh. Ukurannya yang tipis membuat Gorilla Glass tidak akan mengurangi respon sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla Glass, yaitu bahannya mudah dibersihkan. Misalnya terhadap sidik jari, minyak atau debu, dan tanpa meninggalkan goresan. Gorilla Glass juga diklaim ramah lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan besi berat yang bisa membahayakan lingkungan. Gorilla Glass juga mampu menyuguhkan tampilan layar yang jernih dan tajam, sehingga ideal bagi image HD (High Definition) dan 3D (3 dimension).
Pada awal 2012, Corning Gorilla Glass 2 diumumkan, kacanya 20% lebih tipis dari bahan asli menawarkan tahan gores yang sama, kekuatan yang sama dan ditingkatkan touch-sensitivitas.
Juga pada tahun 2012, Corning dan Samsung mengumumkan perusahaan patungan untuk memproduksi Lotus Glass, bahan generasi berikutnya untuk melengkapi kaca Gorilla dengan stabilitas termal dan dimensi ditingkatkan untuk memungkinkan resolusi yang lebih besar, waktu respon cepat dan warping berkurang pada perangkat elektronik. Menurut Corning, Gorilla Glass menjadi penutup kaca untuk bagian luar perangkat layar, sementara Lotus Kaca dirancang sebagai substrat kaca untuk digunakan dalam panel layar kristal cair.
›› Gorilla Glass Untuk iPhone
Pada tahun 2006 ketika Steve Jobs mengembangkan iPhone pertamanya, ia menemukan bahwa kunci ditempatkan dalam saku dengan prototipe iPhone bisa menggores permukaan layar iPhone yang terbuat dari plastik, selain itu penggunaan plastik dianggap Jobs rawan terkelupas dan tergores benda-benda lain. Ia memutuskan tidak menggunakan layar berbahan plastik dan mencari bahan yang terbuat dari kaca. Jobs kemudian menemui Wendell Weeks, CEO Corning. Corning saat itu dikenal sebagai pembuat layar kaca untuk televisi dan monitor komputer.
Jobs mengemukakan keinginannya agar Corning dapat membuat layar kaca pelindung yang ringan namun kuat untuk iPhone dalam waktu enam bulan. Corning awalnya tidak menyanggupi permintaan Jobs karena waktu yang diminta Jobs terlalu singkat, namun Jobs terus memberikan motivasi pada Corning. Akhirnya Corning dapat menyelesaikan layar kaca sesuai dengan keinginan Jobs dalam waktu kurang dari enam bulan. Layar tersebut terbuat dari kaca yang tipis namun tahan gores dan tekanan yang kemudian melengkapi seluruh iPhone pertama Jobs.
Setelah keberhasilan itu, Corning kemudian mulai mengembangkan material kaca tersebut untuk berbagai smartphone dan perangkat elektronik perusahaan lainnya.
›› Sejarah Perusahaan Corning Glass Work
1851
Corning Glass Work didirikan oleh Amory Houghton, di Somerville, Mass,awalnya sebagai Bay State Glass Co, kemudian pindah ke Williamsburg, Brooklyn, New York, dan dioperasikan sebagai Flint Brooklyn Working Glass. Perusahaan ini pindah lagi ke rumah utama dan senama, kota Corning, New York, pada tahun 1869 di bawah kepemimpinan putra pendiri, Amory Houghton, Jr.
Gorilla Glass yang diproduksi oleh pabrik Corning adalah kaca berbahan material alkali - aluminosilikat. Kaca ini merupakan lembaran kaca yang direkayasa untuk menyatukan kombinasi kaca tipis, ringan dan tahan terhadap kerusakan - dan digunakan terutama sebagai penutup kaca untuk perangkat elektronik portabel. Gorilla Glass kini banyak digunakan di ponsel, portable media player, laptop komputer dan TV. Sifat utama yang terkenal dari Gorilla Glass ini adalah kekuatannya, kaca yang tipis namun tahan gores tinggi dan kuat terhadap tekanan dan benturan - dengan uji kekerasan Vickers peringkat 622-701. Menurut produsennya, material ini dapat didaur ulang.
Awalnya dikembangkan untuk ponsel pada tahun 2006 atas permintaan Steve Jobs untuk iPhone, hingga pada tahun 2010 Gorilla Glass telah digunakan pada sekitar 20 persen dari handset mobile yang ada di seluruh dunia, sekitar 200 juta unit. Gorilla Glass yang sekarang umum dipasaran adalah generasi kedua yakni Gorilla Glass 2.
›› Proses Produksi
Gorilla Glass dibuat melalui proses peleburan bahan pembuat kaca dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Pengerjaannya dilakukan secara otomatis, sehingga mampu mendapat hasil permukaan kaca yang bersih, halus, rata dan jernih. Hebatnya lagi, Gorilla Glass dibuat tanpa proses grinding dan polishing. Selain itu, Gorilla Glass diolah melalui proses penukaran ion, yaitu proses pemberian kekuatan pada kaca secara kimia. Caranya, kaca dicelupkan pada wadah papas yang berisi bahan garam leleh pada suhu 400°C. Selanjutnya ion sodium dalam jumlah kecil akan terlepas dari kaca dan akan digantikan dengan ion potassium dalam jumlah yang lebih banyak yang berasal dari lelehan garam. Ion potassium ini selanjutnya akan melapisi kaca dan akan ditanam bersamaan dengan mendinginnya suhu kaca tersebut. Fungsi ion sodium ini sebagai lapisan penguat kaca.
Proses penukaran ion ini juga yang membuat Gorilla Glass dapat dibuat dalam ukuran yang tipis tapi tetap kokoh. Ukurannya yang tipis membuat Gorilla Glass tidak akan mengurangi respon sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla Glass, yaitu bahannya mudah dibersihkan. Misalnya terhadap sidik jari, minyak atau debu, dan tanpa meninggalkan goresan. Gorilla Glass juga diklaim ramah lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan besi berat yang bisa membahayakan lingkungan. Gorilla Glass juga mampu menyuguhkan tampilan layar yang jernih dan tajam, sehingga ideal bagi image HD (High Definition) dan 3D (3 dimension).
Pada awal 2012, Corning Gorilla Glass 2 diumumkan, kacanya 20% lebih tipis dari bahan asli menawarkan tahan gores yang sama, kekuatan yang sama dan ditingkatkan touch-sensitivitas.
Juga pada tahun 2012, Corning dan Samsung mengumumkan perusahaan patungan untuk memproduksi Lotus Glass, bahan generasi berikutnya untuk melengkapi kaca Gorilla dengan stabilitas termal dan dimensi ditingkatkan untuk memungkinkan resolusi yang lebih besar, waktu respon cepat dan warping berkurang pada perangkat elektronik. Menurut Corning, Gorilla Glass menjadi penutup kaca untuk bagian luar perangkat layar, sementara Lotus Kaca dirancang sebagai substrat kaca untuk digunakan dalam panel layar kristal cair.
›› Gorilla Glass Untuk iPhone
Pada tahun 2006 ketika Steve Jobs mengembangkan iPhone pertamanya, ia menemukan bahwa kunci ditempatkan dalam saku dengan prototipe iPhone bisa menggores permukaan layar iPhone yang terbuat dari plastik, selain itu penggunaan plastik dianggap Jobs rawan terkelupas dan tergores benda-benda lain. Ia memutuskan tidak menggunakan layar berbahan plastik dan mencari bahan yang terbuat dari kaca. Jobs kemudian menemui Wendell Weeks, CEO Corning. Corning saat itu dikenal sebagai pembuat layar kaca untuk televisi dan monitor komputer.
Jobs mengemukakan keinginannya agar Corning dapat membuat layar kaca pelindung yang ringan namun kuat untuk iPhone dalam waktu enam bulan. Corning awalnya tidak menyanggupi permintaan Jobs karena waktu yang diminta Jobs terlalu singkat, namun Jobs terus memberikan motivasi pada Corning. Akhirnya Corning dapat menyelesaikan layar kaca sesuai dengan keinginan Jobs dalam waktu kurang dari enam bulan. Layar tersebut terbuat dari kaca yang tipis namun tahan gores dan tekanan yang kemudian melengkapi seluruh iPhone pertama Jobs.
Setelah keberhasilan itu, Corning kemudian mulai mengembangkan material kaca tersebut untuk berbagai smartphone dan perangkat elektronik perusahaan lainnya.
›› Sejarah Perusahaan Corning Glass Work
1851
Corning Glass Work didirikan oleh Amory Houghton, di Somerville, Mass,awalnya sebagai Bay State Glass Co, kemudian pindah ke Williamsburg, Brooklyn, New York, dan dioperasikan sebagai Flint Brooklyn Working Glass. Perusahaan ini pindah lagi ke rumah utama dan senama, kota Corning, New York, pada tahun 1869 di bawah kepemimpinan putra pendiri, Amory Houghton, Jr.
1879
Sejarah panjang inovasi Corning dimulai dengan pengembangan kaca pembungkus lampu pijar temuan Thomas Alfa Edison. Penemuan ini sangatlah populer hingga pada tahun 1908, penemuan ini menyumbangkan setengah dari kekayaan bisnis Corning.
1908
Eugene Sullivan bergabung dengan Corning dan menciptakan laboratorium penelitian industri untuk mendorong inovasi dalam pembuatan kaca.Di bawah kepemimpinannya, Corning menjadi sangat terkenal dengan penelitian dan pengembangan kaca.
1912
Corning mengembangkan kaca tahan panas untuk lampu sinyal kereta api, suatu bahan yang sama digunakan untuk membuat gelas ilmiah Pyrex dan peralatan masak.
1926
Dua Ilmuwan Corning menciptakan Machine Ribbon, yang dapat menghasilkan 400.000 bola lampu setiap 24 jam. Masih digunakan hingga saat ini, mesin meningkatkan efisiensi produksi bola lima kali lipat dan menurunkan harga bohlam.
1947
Dengan metode spin-casting, perintis Corning memproduksi secara massal Katoda Tabung-Ray untuk televisi, yang dapat mengurangi biaya TV. Selama dua dekade, Corning mendominasi pembuatan tabung untuk TV baik hitam-putih dan warna.
1952
Dengan ketidaksengajaan melakukan overheating pada sekumpulan kaca, seorang ilmuwan Corning menciptakan sebuah material anti pecah yang mirip porselen yang disebut Corningware.
1961
Kaca jendela untuk pesawat ruang angkasa pertama berawak Amerika Serikat, Freedom 7 dan Liberty Bell 7, dibuat oleh Corning. Corning menjadi pemasok jendela untuk setiap kapal NASA, termasuk Orion.
1983
Corning memperkenalkan Optical Fiber atau serat optik yaitu helai kaca yang dapat mengirimkan sinyal telekomunikasi dengan sempurna pada kecepatan cahaya. Saat ini, Corning merupakan satu-satunya produsen serat optik di Amerika Serikat.
1984
Corning mengomersialisasikan LCD kaca, yang dibuat menggunakan proses yang ditemukan oleh perusahaan 20 tahun sebelumnya. Bisnis LCD kaca Corning menyediakan lebih dari setengah dari layar kaca untuk elektronik dan juga merupakan setengah dari keuntungan perusahaan
Corning mengomersialisasikan LCD kaca, yang dibuat menggunakan proses yang ditemukan oleh perusahaan 20 tahun sebelumnya. Bisnis LCD kaca Corning menyediakan lebih dari setengah dari layar kaca untuk elektronik dan juga merupakan setengah dari keuntungan perusahaan