Google, bekerjasama dengan perusahaan mainan Lego, akhirnya mengizinkan semua pengguna Chrome di seluruh dunia untuk mengakses situs web Build with Chrome. Melalui situs tersebut, pengguna dapat membangun Lego virtual melalui peramban atau browser Chrome. Situs tersebut sebenarnya sudah dirilis pada pertengahan 2012 lalu. Namun, kala itu, baru para pengguna Chrome di Australia dan Selandia Baru saja yang dapat mengakses layanan menarik ini. Melalui situs tersebut, pengguna dapat membangun objek di beberapa lahan kosong, tanpa dibatasi jumlah brick atau batu bata mainan balok Lego.
Visual Lego virtual ini ditampilkan dalam perspektif 3D, pengguna bisa memutar atau menaik-turunkan lahan yang sedang dibangun. Ada 14 jenis batu bata Lego yang tersedia dalam 10 pilihan warna. Selain itu, terdapat juga tujuh batu bata khusus, termasuk pintu dan jendela, yang dapat diatur dan dibangun menjadi sebuah bangunan rumah.
Pengguna pun dapat login ke akun Google Plus untuk membagikan hasil karyanya kepada pengguna lain. Build with Chrome memanfaatkan teknologi WebGL yang belakangan ini terus dikembangkan pada software browser. Untuk memainkannya dengan lancar, pastikan Anda memakai browser Chrome versi terkini.
Visual Lego virtual ini ditampilkan dalam perspektif 3D, pengguna bisa memutar atau menaik-turunkan lahan yang sedang dibangun. Ada 14 jenis batu bata Lego yang tersedia dalam 10 pilihan warna. Selain itu, terdapat juga tujuh batu bata khusus, termasuk pintu dan jendela, yang dapat diatur dan dibangun menjadi sebuah bangunan rumah.
Pengguna pun dapat login ke akun Google Plus untuk membagikan hasil karyanya kepada pengguna lain. Build with Chrome memanfaatkan teknologi WebGL yang belakangan ini terus dikembangkan pada software browser. Untuk memainkannya dengan lancar, pastikan Anda memakai browser Chrome versi terkini.