Mode Prancis semakin berkembang pesat dengan menghasilkan baju pintar berbahan kain rajut bersensor mikro, sehingga mampu mengungkap keadaan pemakainya bila lelah atau tidak sehat.
Perusahaan Prancis Cityzen Sciences pada pameran produk elektronik memamerkan baju pintar yang dilengkapi pemindai untuk membaca panas tubuh, irama jantung, gerak dan tempat.
"Kain itu dapat digunakan untuk busana, sarung tangan, kemeja, celana, atau sebut saja yang mana," kata Gilbert Reveillon, direktur internasional Cityzen, perusahaan utama dalam konsorsium yang menciptakan perangkat tersebut.
Ia menimpali, "Ini kali yang pertama kami berhasil menyatukan dua industri, memadukan alat sensor pada kain."
Alat sensor pada kemeja dapat menangkap data pemakainya dan memindah informasi itu melalui alat kecil bertenaga baterai yang dijahit tersembunyi pada merek.
Data tersebut kemudian dikirim seketika secara nirkabel ke telepon pintar yang sudah dilengkapi aplikasi dan bisa memberikan peringatan tentang orang-orang yang berpotensi memiliki masalah fisik.
Aplikasi itu dapat menunjukkan apakah orang yang mengenakan kemeja tersebut sedang lelah, strees atau bahkan akan mendapat serangan jantung, kata Reveillon.
"Kita tidak bisa mencegah serangan jantung yang terjadi tetapi bisa mendeteksinya beberapa jam bahkan beberapa hari sebelumnya," kata Reveillon kepada AFP.
Materi itu dikembangkan secara bersama oleh tim olahraga Prancis dan industri kesehatan.
Kemeja pintar Cityzen mendapat kehormatan sebagai temuan pertama dalam pertemuan puncak digital kesehatan.
"Benar-benar seperti fiksi-ilmiah," kata kepala operasi Everyday Health, Paul Slavin setelah memberikan penghargaan inovasi pada Cityzen.
Everyday Health adalah perusahaan digital kesehatan yang mendanai penghargaan tersebut.
Seorang anggota tim Cityzen mengenakan kemeja pintar sekitar satu jam bepergian di jalur Las Vegas yang terkenal dengan telepon pintar yang mengungkapkan bagaimana reaksi tubuhnya.
"Jalan raya Las Vegas tak pelak membuat detak jantung meningkat," kata Reveillon.
Kain pintar itu dapat dicuci dan disetrika tanpa perlu khawatir.
"Dalam dua tahun, termasuk mencuci, baru memerlukan pengisian ulang baterai," janji Raveillon.
Bahan busana itu harganya 30 hingga 40 persen lebih mahal ketimbang kain biasa. Kain-kain itu diperkirakan akan masuk pasar akhir tahun ini.
"Akan mendunia baik sebagai busana kesehatan ataupun busana olahraga." kata Raveillon.
Ia mengungkapkan pula, "Rencana kami menerapkan sensor mikro saat ini dan dalam waktu mendatang akan memakai sensor nano, pada kain apa pun."
"Seorang anak yang memakai kemeja ini, jika ibunya melihat detak jantungnya meningkat dan suhu badan naik, maka ia bisa memanggil anaknya pulang, bahkan bisa mengawasi jalan yang ditempuh," kata Raveillon menambahkan.
Silakan lihat Demo produk tekstil tersebut pada video di bawah ini.